Gelarakademik atau gelar akademis merupakan gelar yang diberikan kepada lulusan bidang pendidikan akademik studi dari perguruan tinggi. Cara menulis singkatan gelar Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. - Kaesang Pangarep mengaku siap menjadi Depok Satu atau Walikota Depok. Hal ini disampaikannya melalui kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat. "Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insyaallah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama," kata Kaesang dalam video tersebut. Sebelumnya, kabar terjunnya Kaesang ke dunia politik dipublikasikan oleh Partai Solidaritas Indonesia PSI yang memasang baliho berupa dukungannya untuk Kaesang. Baliho tersebut bertuliskan “PSI Menang, Walikota Kaesang.” Rekam jejak Kaesang pun sempat dipertanyakan oleh PKS selaku partai penguasa Depok. Terutama terkait kompetensinya yang mau menjadi Wali Kota Depok. Baca Juga Kesan Jokowi ke Vicky Prasetyo Jangan Main-main dengan Orang Ini Menjawab itu, Juru Bicara PSI, Sigit Widodo menyatakan Kaesang tumbuh di Singapura dan memahami kota yang melayani warganya. Apalagi, kota yang ditinggali Kaesang di Singapura memiliki angka korupsi yang rendah di Asia. "Kaesang sejak SMA hingga lulus kuliah tinggal di Singapura. Dia memahami sebuah kota yang melayani warganya dan memiliki indeks persepsi korupsi terbaik di Asia Tenggara, bahkan di Asia," jelas Sigit. "Kaesang bisa menjadikan layanan publik di Singapura sebagai benchmark saat melakukan reformasi layanan publik di Tanah Air," tegasnya. Berkenaan dengan itu, berikut ini rekam jejak akademis Kaesang yang siap jadi Depok Satu. Kaesang Pangarep dikenal sebagai anak bungsu dari Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Sosoknya memiliki rekam jejak di bidang akademis yang baik, serta berpengalaman sebagai pengusaha dan content creator. Baca Juga Restu Warga Lebih Penting, Gibran Sarankan Kaesang Blusukan ke Depok Kuncinya Itu Adik Gibran Rakabuming Raka ini lahir di Solo, Jawa Tengah pada 25 Desember 1994. Ia mengenyam pendidikan tingkat sekolah dasar di SDN 16 Mangkubumen Kidul, Laweyan, Solo. Pasca lulus SMP, Kaesang menempuh pendidikan jenjang SMA di SMA Anglo-Chinese School International di Singapura. Kaesang lulus dari SMA Anglo-Chinese School International pada tahun 2014 setelah mengambil program International Baccalaureate. Kaesang melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana masih di Negeri Singa, yakni Singapore University of Social Sciences. Di sana, ia lulus dan mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2019. Kaesang menjadi salah satu dari tiga wisudawan yang berprestasi dan memperoleh penghargaan. Ini berkat sepak terjang Kaesang yang merintis banyak usaha dengan kerjasama maupun pribadi. Bisnis-bisnis milik Kaesang banyak yang bergerak di bidang kuliner. Di antaranya Sang Pisang, Aplikasi Madhang, Sang Java, bisnis ikan lele, Ternak Kopi dan Mangkokku. Adapun bisnis Mangkokku merupakan hasil kerja sama dengan juri Master Chef Indonesia, Chef Arnold. Kaesang juga terjun ke dunia kreatif dengan mengunggah beragam konten di YouTube. Konten tersebut berisi kehidupannya sehari-hari. Sosoknya juga menjadi salah satu pemilik klub sepak bola di tanah kelahirannya, yakni Persis Solo. Kontributor Annisa Fianni Sisma NilaiJawabanSoal/Petunjuk MAGISTER Gelar akademis S2 sebelum gelar doktor MT Gelar akademis pada tingkat setara dua MASTER Gelar akademis pada tingkat strata 2 SARJANA 1 orang pandai ahli ilmu pengetahuan; 2 gelar strata satu yang dicapai oleh seseorang yang telah menamatkan pendidikan tingkat terakhir di pergurua... STRATA ...ingkat pendidikan setingkat di atas sarjana muda; - dua tingkat pendidikan setelah S1yang memberikan gelar magister; S2; - satu tingkat pendidikan y... SS Gelar S-1 sastra Gelar S-1 sastra DEGREE Gelar, tingkat bahasa Inggris PASCASARJANA Tingkat pendidikan setelah mendapat gelar S1 LENGGEK Tingkat; susun rumah itu dua -; AKUNTAN Gelar akademis bagi lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi STRATADUA Tingkat pendidikan setelah S-1 yang memberikan gelar magister KOTAMADYA, KOTAMADIA Kota yang merupakan ibu kota daerah tingkat dua DOKTORANDA Gelar akademis untuk wanita yang telah lulus ujian sarjana di perguruan tinggi DOKTORANDUS Gelar akademis untuk pria yang telah lulus ujian sarjana di perguruan tinggi MADYA Kota ... kota yang merupakan ibu kota daerah tingkat dua setingkat dengan kabupaten DRA Gelar akademis untuk perempuan yang telah lulus ujian sarjana di perguruan tinggi singkatan BAKALAUREAT Gelar akademis yang diberikan perguruan tinggi ke mahasiswa yang telah lulus ujian sarjana muda MULTIVIBRATOR Fis bentuk osilator pengenduran yang terdiri atas dua tingkat yang terhubung sehingga masukan dari tiap tingkat menjadi keluaran dari tingkat yang lain TITEL 1 gelar yang diperoleh setelah menamatkan tingkat pendidikan dsb; gelar kesarjanaan dia akan pulang membawa - - doktor dalam bidang fisika; 2 judul buku dsb; POLEMIK Perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan secara terbuka dalam media massa; - sastra tukar pikiran antara dua pihak yang berbeda paham tt ma... MULTIPLEKSER 1 alat untuk mengirimkan dua atau lebih sinyal secara bersamaan melalui suatu media transmisi yang sama; 2 alat digital yang dapat memilih satu dari ... SUSUN 1 kelompok atau kumpulan yang tidak berapa banyak; tumpuk dia mengikat dua - pakaian bekas untuk fakir miskin; 2 seperangkat barang yang diatur b... KOTA, MENGOTAKAN Ark janji, kata, dsb - besar kota yang menjadi ibu kota provinsi; - madya kota yang merupakan ibu kota daerah tingkat dua setingkat dengan kabup... SUBORDINASI 1 kedudukan bawahan terutama dalam kemiliteran; 2 Ling penggabungan dua unsur gramatikal dengan cara sedemikian rupa sehingga yang satu terikat kpd... Cara Penulisan Gelar Sarjana S1, Magister S2, Doktor S3 Setiap Jurusan – Masyarakat Indonesia menganggap penulisan gelar pada nama merupakan hal yang sangat penting dan bisa mengangkat derajat seseorang. Tingkat intelektualitas, nama baik keluarga hingga keadaan ekonomi seseorang seringkali dikaitkan dengan gelar yang disandangnya. Semakin tinggi gelar akademik seseorang, semakin besar juga penghargaan masyarakat terhadap mengherankan apabila seseorang dengan banyak gelar akademis menuliskan semua titel yang dimiliki pada namanya. Karena hal itu dapat menunjukkan seberapa besar penghargaan masyarakat pada dirinya. Rentetan gelar yang dipakai di depan dan di belakang nama jadi sebuah keharusan. Kenyataannya, saat ini orang yang tidak memakai gelar pada namanya memang sering dipandang sebelah apabila ada gelar akademik dengan bidang studi yang sama tidak perlu dipakai bersamaan. Cukup dipakai gelar akademik yang paling tinggi saja apabila bidang studinya sama. Kecuali bidang studinya berbeda, bisa dipakai berurutan. Penulisan gelar juga harus memperhatikan kaidah penulisan yang benar. Terbukti dengan masih banyak orang yang sembarangan menulis gelar. Cara penulisan gelar sebenarnya ada aturannya dalam tata bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia penulisannya termasuk ke dalam bahasan singkatan atau akronim. Akronim sendiri merupakan singkatan dari rangkaian huruf, yang pelafalannya disesuaikan dengan bentuk komplit dari singkatan tersebut. Sebenarnya apa yang dimaksud gelar akademik itu? Secara umum gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada mereka yang telah lulus bidang studi tertentu dari sebuah perguruan tinggi. Pendidikan akademik yang telah diselesaikan menyebabkan mereka menyandang sebuah gelar sesuai bidang studinya. Gelar akademik sering juga disebut dengan titel yang berasal dari serapan bahasa Belanda. Kata titel diambil dari bahasa latin titulus. Gelar akademik terdiri dari beberapa, seperti sarjana atau bachelor, magister atau master, doktor atau doctor, dan ditambah gelar ahli madya atau diploma. Sejarah Penulisan Gelar AkademikTata Cara Penulisan Gelar Yang Benar1. Cara Menulis Singkatan Gelar S12. Cara Membuat Singkatan Gelar S23 Cara Menulis Gelar S3Contoh Penulisan Gelar di Indonesia1. Daftar Singkatan Gelar Diploma D1, D2, D3 dan D4a. D4 atau Sarjana Sains Terapan S Tr.b. D3 atau Ahli Madya D2 atau Ahli Muda D1 atau Ahli Pratama Daftar Singkatan Gelar Sarjana S13. Penulisan Gelar Magister S2 di Indonesia4. Daftar Singkatan Penulisan Gelar Doktor S35. Daftar Singkatan Gelar ProfesiContoh Penulisan Nama dengan Gelar Yang BenarBagaimana cara penulisan gelar?Drs singkatan dari apa?Bagaimana cara menulis dua gelar?Bagaimana penulisan pendidikan S1? Sejarah Penulisan Gelar Akademik Source Photo by Agung Pandit Wiguna from Pexels Penulisan gelar atau titel pada nama seseorang sebenarnya telah ada dari zaman dahulu. Pemakaian gelar dan memberikan ijazah adalah tradisi yang telah dilakoni dari puluhan tahun lalu. Nilai filosofis dibalik pemberian gelar telah membuat kebiasaan tersebut berlanjut hingga sekarang. Memberikan gelar akademis pada seseorang dimulai dari benua Eropa di abad 12. Bologna dan Paris disebut sebagai pelopor dari tradisi ini. Pada masa itu para guru dan murid membuat sebuah perkumpulan atau gilda. Mereka yang berdiam di Bologna menyebut perkumpulan tersebut dengan nama universitas. Universitas sendiri memiliki arti suatu keseluruhan. Perkumpulan tersebut semakin berkembang, hingga pada abad 13 Bologna berubah menjadi centre ilmu hukum sipil dan hukum gereja. Para pengajar kajian ilmu-ilmu tersebut dipanggil dengan sebutan doktor. Sesuai dengan arti doctor yang diambil dari doctorem dan memiliki arti guru. Di Paris, guru yang mengajar ilmu hukum sipil dan hukum gereja disebut magister. Sama dengan doktor, magister juga mengandung arti guru. Untuk selanjutnya kedua sebutan itu diberikan kepada murid yang telah menyelesaikan kajian ilmunya. Para murid yang telah lulus ujian pada akhirnya menjadi anggota gilda dan mengajar di universitas tersebut. Di Indonesia sendiri penulisan gelar pada nama merupakan hal penting. Gelar akademik yang disandang seseorang menunjukkan penguasaan terhadap sebuah bidang studi ilmu. Gelar akademik yang diberikan pada lulusan sepenuhnya wewenang sebuah universitas. Sebutan gelar di negara ini sangat dipengaruhi oleh Hindia Belanda. Berdasarkan sejarah, perguruan tinggi di Indonesia sendiri didirikan sekitar tahun 1920 di negara Hindia Belanda. Perguruan tinggi di Hindia Belanda pada awalnya terdiri dari tiga bidang ilmu kejuruan. Pada saat Indonesia berada dalam kekuasaan Hindia Belanda, didirikan tiga perguruan tinggi berdasar tiga bidang ilmu. Ketiga perguruan tinggi ini didirikan sekitar tahun 1920 juga. Dua perguruan tinggi terletak di Jakarta, dan yang satunya di Bandung. Kedua perguruan tinggi yang didirikan di Jakarta masing-masing bergerak di bidang ilmu hukum dan kedokteran. Perguruan tinggi dengan bidang studi ilmu hukum disebut Rechtshogeschool. Sedangkan Geneeskundige Hogeschool adalah sebutan untuk perguruan tinggi dengan bidang studi ilmu kedokteran. Untuk perguruan tinggi yang terletak di Bandung sendiri dikhususkan menelaah bidang studi teknik dan arsitektur. Perguruan tinggi ini terkenal hingga kini dengan sebutan Institut Teknologi Bandung, atau nama lainnya adalah Tehnische Hoogeschool. Ketiga perguruan tinggi yang didirikan oleh Hindia Belanda tersebut membuka jenjang pendidikan program sarjana. Para mahasiswa akan diberi gelar akademik setelah selesai belajar bidang studi ilmu yang diambil dan lulus ujian. Mahasiswa yang lulus dari jurusan hukum akan menyandang gelar meester in de rechten Mr.. Untuk yang lulus dari kedokteran diberi gelar Arts., sedangkan untuk lulusan teknik bergelar Insinyur Ir.. Penyebutan nama pada gelar-gelar tersebut mengikuti cara di Hindia Belanda. Pada masa ini juga penyebutan gelar yang disandang sudah menjadi sebuah kebanggaan. Karena pada waktu itu tidak semua orang bisa sekolah tinggi. Penulisan gelar pada nama seseorang sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai ahli di bidang tertentu. Kemudian pemerintah Hindia Belanda mendirikan perguruan tinggi lainnya dengan bidang studi ilmu yang lebih luas. Hindia Belanda membuka program doktoral dan bidang studi ilmu lainnya pada tahun 1930. Sayangnya, kegiatan menimba ilmu di perguruan tinggi sempat berhenti pada masa penjajahan Jepang. Kegiatan perguruan tinggi kembali normal pada masa pemberontakan NICA. Pemerintahan Sipil Hindia Belanda ini kemudian membentuk Universiteit van Indonesie. Pada perkembangan berikutnya, pemerintah Indonesia mengambil semua perguruan tinggi dari tangan NICA pada tahun 1950. Peristiwa ini menjadi awal dari berkembangnya bentuk perguruan tinggi jadi universitas. Untuk selanjutnya menjadi cikal bakal munculnya beragam gelar akademik lainnya. Dalam menulis sebuah gelar dari sebuah nama biasa terjadi dalam pembuatan karya ilmiah ataupun skripsi, tesis atau lainnya. Penulisan tersebut terjadi karena adanya sebuah persyaratan dalam penulisan tokoh terkait untuk mendukung penyelesaian karya ilmiah tersebut. Para mahasiswa dan peneliti membutuhkan pedoman praktis yang komprehensif dalam menyiapkan penulisan karya ilmiah. Buku prinsip Dasar Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Oleh Syaefullah, drg. bisa menjadi salah satu pedoman sendiri dalam menulis atau membuat karya ilmiah ataupun skripsi, tesis atau lainnya. Buku tersebut bisa Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini. Prinsip Dasar Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Menulis gelar bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang karena hanya tersusun dari beberapa huruf saja. Disebut susah karena banyak dari kita yang belum paham cara penulisan yang benar. Bagaimana letak titik dan komanya, bahkan karena tidak hafal sering sekali ada salah penulisan singkatan gelar. Jadi dari mana kita memperoleh informasi tentang cara penulisan gelar yang benar? Karena penulisan gelar yang salah seringkali menimbulkan kesalahpahaman. Ternyata cara penulisan yang benar telah ada panduannya dalam Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pada dasarnya ada beberapa cara penulisan untuk gelar yang harus diketahui. Cara penulisan gelar umumnya bisa di depan atau di belakang nama, contoh Mayjend. Tito Suparto, Setiap singkatan gelar harus diawali dengan kapital dan diakhiri titik, kecuali untuk gelar profesi tertentu seperti dokter dr.. Koma digunakan setelah menulis nama penyandang dan dilanjutkan dengan singkatan gelar, contoh Lira Resmana, Tanda titik digunakan pada gelar sebagai tanda hubung dengan singkatan gelar, contoh S.S Sarjana Sastra. Untuk memisahkan satu gelar dengan gelar yang lain digunakan tanda koma, contoh Milla Asma, Sedangkan cara penulisan gelar diploma atau profesional adalah sebagai berikut ini. Untuk D1, disingkat yang berarti profesional ahli pertama. Untuk D2, disingkat A. Ma. yang berarti profesional ahli muda. Untuk D3, disingkat A. Md. yang berarti profesional ahli madya. Untuk D4, Sarjana Sains Terapan S Tr.. Memang sangat penting untuk memperhatikan tata cara penulisan gelar. Cara penulisan gelar yang salah bisa membuat orang yang bersangkutan tersinggung dan merasa tidak dihargai. Selain itu cara menulis gelar telah ada aturannya dalam PUEBI. Menurut Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi [sumber], berikut ini adalah cara menulis singkatan Gelar S1, S2, S3 dan Diploma D1, D2, D3, D4 1. Cara Menulis Singkatan Gelar S1 Gelar strata atau S1 ditulis di belakang nama lulusan bidang studi ilmu tertentu dan diikuti dengan singkatan gelar. Untuk gelar Sarjana Terapan disematkan di belakang nama lulusan program studi Diploma IV dengan singkatan S Tr. lalu diikuti oleh inisial gelar. Contoh gelar strata1 Sarjana Sosial Sarjana Teknik Sarjana Terapan Akuntansi 2. Cara Membuat Singkatan Gelar S2 Penulisan gelar untuk lulusan Strata 2 atau S2 ditulis di belakang nama lulusan program magister. Singkatan gelar magister M. diikuti oleh inisial gelar. Contoh Magister Farmasi Magister Psikologi 3 Cara Menulis Gelar S3 Gelar Doktor Dr. disematkan pada lulusan program studi ilmu terkait dan diletakkan di depan nama. Pendidikan doktor strata disebut juga Tier-3 dan biasa disingkat S3. Penulisan gelar seringkali diremehkan, padahal untuk orang yang menyandangnya memiliki arti sangat penting. Bisa dibayangkan seperti apa perjuangan seseorang dalam menjalani pendidikan untuk mendapatkan gelarnya. Ada baiknya kita mempelajari cara penulisan gelar yang benar demi menghargai dan menghormati proses tersebut. Kita bisa mempelajarinya kembali lebih lengkap dalam buku Kitab PUEBI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia karya terbaik Eko Sugiarto. Di dalam buku ini Grameds juga akan mempelajari hal lain seperti Pedoman Penulisan Kutipan dalam Karya Ilmiah, Pedoman Penulisan Daftar Pustaka, hingga Daftar Kata Baku Populer Bahasa Indonesia dan tentunya bisa Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini. Kitab PUEBI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Contoh Penulisan Gelar di Indonesia Gelar diartikan sebagai singkatan yang berupa awalan atau akhiran, dan disematkan pada nama seseorang. Penambahan gelar ini sebagai tanda hormat, jabatan, atau profesional di suatu bidang. Pada awalnya penulisan gelar di negara ini belum baku seperti sekarang. Sebelumnya, gelar yang digunakan di Indonesia adalah Doktorandus Drs., Doktoranda Dra., dan Insinyur Ir.. Pada tahun 1993 dipakai bentuk baku dari penamaan gelar, berdasar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/U/1993. Keputusan menteri ini berisi tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi. Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, gelar akademik yang ada di negara ini adalah 1. Daftar Singkatan Gelar Diploma D1, D2, D3 dan D4 a. D4 atau Sarjana Sains Terapan S Tr. Sarjana Terapan atau disebut juga Diploma IV. Untuk mendapatkan gelar ini harus menempuh pendidikan selama 4 tahun. Daftar Gelar Sarjana Terapan Sarjana Terapan Akuntansi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial Sarjana Terapan Keperawatan Sarjana Terapan Teknik Sarjana Terapan Matematika dan Ilmu Alam Sarjana Terapan Kebidanan Sarjana Terapan Gizi Sarjana Sains Terapan Pemerintahan Sarjana Terapan Kepolisian Sarjana Terapan Pariwisata Sarjana Terapan Optometry b. D3 atau Ahli Madya Ahli Madya atau disebut juga Diploma III. Lama pendidikan program ini selama 3 tahun. Daftar Gelar Diploma 3 D3 Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan Ahli Madya Akuntansi Ahli Madya Analis Kesehatan Ahli Madya Asuransi dan Aktuaria Ahli Madya Teknologi Kulit Ahli Madya Pelayaran Ahli Madya Komputer Ahli Madya Ilmu Komunikasi Ahli Madya Gizi Ahli Madya Farmasi Ahli Madya Radiologi Ahli Madya Perkeretaapian Ahli Madya Kebidanan Ahli Madya Fisioterapi Ahli Madya Keperawatan Ahli Madya Kesehatan Gigi Ahli Madya Perumahsakitan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Ahli Madya Pariwisata Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Jalan Ahli Madya Manajemen Bandar Udara Ahli Madya Manajemen Transportasi Laut Ahli Madya Manajemen Transportasi Udara Ahli Madya Manajemen Logistik dan Material Ahli Madya Manajemen Industri dan Perdagangan Ahli Madya Manajemen Informasi dan Dokumen Ahli Madya Perpajakan Ahli Madya Administrasi Keuangan dan Perbankan Ahli Madya Okupasi Terapi Ahli Madya Administrasi Perkantoran dan Sekretari Ahli Madya Kepolisian Ahli Madya Refraksionis Optisien Ahli Madya Rekam Medik dan Informasi kesehatan Ahli Madya Teknik Elektromedik c. D2 atau Ahli Muda Ahli Muda atau disebut juga Diploma II. Lama pendidikan progam ini selama 2 tahun. Jurusan / Program Studi Singkatan Gelar Ahli Muda Pelayaran Ahli Muda Perpustakaan Ahli Muda Pendidikan Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar Ahli Muda Pengujian Kendaraan Bermotor d. D1 atau Ahli Pratama Lama pendidikan program ini selama 1 tahun. Berikut daftar gelar D1 Ahli Pratama Pelayaran Ahli Pratama Pariwisata Ahli Pratama Komputer 2. Daftar Singkatan Gelar Sarjana S1 Sarjana adalah program pendidikan Strata-1 atau S1 dan lulusan program pendidikan vokasi S1 Terapan/Diploma 4 D-IV. Lama pendidikan yang harus ditempuh untuk meraih gelar S1 adalah 4 tahun. Sedangkan jumlah beban studi yang harus diselesaikan umumnya 144 SKS. Gelar sarjana disematkan pada akhir nama orang sesuai dengan bidang studi ilmu yang diambil. Berikut ini adalah gelar-gelar sarjana yang ada di Indonesia Jurusan / Program Studi Sebutan Singkatan Gelar Administrasi Bisnis Sarjana Administrasi Bisnis Administrasi Publik Sarjana Administrasi Publik Administrasi Negara/Niaga Sarjana Administrasi Negara/Niaga Agama Sarjana Agama Sarjana Agroteknologi sebelumnya disebut Pertanian Sarjana Agroteknologi sebelumnya disebut Pertanian Antropologi Sarjana Antropologi Arsitektur Sarjana Arsitektur Desain Sarjana Desain Ekonomi Sarjana Ekonomi Akuntansi Sarjana Akuntansi Akuntansi Bisnis Sarjana Akuntansi Akuntansi Sektor Publik Sarjana Akuntansi Akuntansi Pajak Sarjana Akuntansi Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi Islam Farmasi Sarjana Farmasi Filsafat Sarjana Filsafat Hubungan Internasional Sarjana Hubungan Internasional Hukum Sarjana Hukum Hukum Islam Sarjana Hukum Islam Humaniora Sarjana Humaniora Ilmu Gizi Sarjana Ilmu Gizi Ilmu Kelautan Sarjana Ilmu Kelautan Ilmu Kepolisian Sarjana Ilmu Kepolisian Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi Ilmu Politik Sarjana Ilmu Politik Ilmu Pemerintahan Sarjana Ilmu Pemerintahan Ilmu Perpustakaan Sarjana Ilmu Perpustakaan Intelijen Sarjana Intelijen Kedokteran Sarjana Kedokteran Kedokteran Gigi Sarjana Kedokteran Gigi Kedokteran Hewan Sarjana Kedokteran Hewan Kehutanan Sarjana Kehutanan Kebidanan Sarjana Kebidanan Keperawatan Sarjana Keperawatan Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat Komputer Sarjana Komputer Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Manajemen Sarjana Manajemen Manajemen Bisnis Sarjana Manajemen Bisnis Matematika Sarjana Matematika Pariwisata Sarjana Pariwisata Pendidikan Sarjana Pendidikan Pendidikan Islam Sarjana Pendidikan Islam Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar Perikanan Sarjana Perikanan Pertahanan Sarjana Pertahanan Peternakan Sarjana Peternakan Psikologi Sarjana Psikologi Sains Sarjana Sains Sains Teologi Sarjana Sains Teologi Teol. Sains Terapan Pemerintahan Sarjana Sains Terapan Pemerintahan Sastra Sarjana Sastra Seni Sarjana Seni Sistem Informasi Sarjana Sistem Informasi Sosial Sarjana Sosial Syari’ah Sarjana Syari’ah Teknik Otomotif Sarjana Teknik Teknik Sipil Sarjana Teknik Teknik Kelautan Sarjana Teknik Teknik Kimia Sarjana Teknik Teknik Telekomunikasi Sarjana Teknik Teknik Lingkungan Sarjana Teknik Teknik Metalurgi Sarjana Teknik Teknik Mekatronika Sarjana Teknik Teknik Mesin Sarjana Teknik Teknik Nuklir Sarjana Teknik Teknik Perminyakan Sarjana Teknik Teknik Pertambangan Sarjana Teknik Teknik Sipil Sarjana Teknik Teknik Transportasi Laut Sarjana Teknik Teknik Elektro Sarjana Teknik Teknologi Informasi Sarjana Teknologi Informasi Teknologi Pertanian Sarjana Teknologi Pertanian Teologi Islam Sarjana Teologi Islam Teologi Kristen Sarjana Teologi Kristen Terapan Kepolisian Sarjana Terapan Kepolisian Sains Terapan Pertahanan Sarjana Sains Terapan Pertahanan Terapan Pekerjaan Sosial Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial 3. Penulisan Gelar Magister S2 di Indonesia Magister merupakan jenjang pendidikan program Strata-2 atau disingkat S2. Gelar Magister juga diletakkan di belakang nama orang yang telah lulus ujian bidang studi magister. Berikut penulisan gelar Magister yang digunakan Master of Arts MA Master of Computer Science Master of Public Health Magister Agama Magister Kehutanan Magister Manajemen Magister Sains Magister Ilmu Komputer Magister Teknologi Informasi Magister Manajemen Sistem Informasi MMSI. Magister Pendidikan Magister Akuntansi Magister Administrasi Rumah Sakit Magister Seni Magister Farmasi Magister Psikologi Magister Kenotariatan Magister Manajemen Pendidikan Magister Teknik Magister Humaniora Magister Statistik Magister Hukum Magister Administrasi Bisnis Magister Administrasi Publik Magister Teknik Industri Sistem MSIE Magister Sistem Teknik Listrik MSEE Magister Sains Akuntansi MSA Master Ekonomi 4. Daftar Singkatan Penulisan Gelar Doktor S3 Doktor merupakan gelar akademik tertinggi yang diberikan pada para mahasiswa setelah lulus ujian bidang studi terkait. Gelar Doktor diperoleh setelah seseorang menjalani pendidikan Strata 3 atau S3. Mahasiswa peserta jenjang pendidikan ini harus mengikuti perkuliahan umum. Penulisan Gelar Doktor Semua Jurusan = Dr. Pada akhir pendidikan mereka akan melakukan penelitian untuk menyusun disertasi . Gelar Doktor disematkan pada akhir nama orang yang telah lulus bidang studi ini. 5. Daftar Singkatan Gelar Profesi Profesi Sebutan Gelar Kedokteran Dokter dr. Keperawatan Ners Ns. Farmasi Apoteker Apt. Magister Psikologi Magester Psikologi Contoh Penulisan Nama dengan Gelar Yang Benar Pastinya kamu ingin sekali mengetahui cara penulisan gelar yang sudah disertai dengan nama. Jangan khawatir, di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh penulisan nama dengan gelar yang benar. Andre Hermawan Putra, SH. Salah Andre Hermawan Putra, Benar Galih Setiawan, Salah Galih Setiawan, Benar Bambang Saptono, Salah Bambang Saptono, Benar DRS. Wijaya Kusuma, SH, MSi. Salah Drs. Wijaya Kusuma, Benar Muhammad Al Fatih, SH. Salah Muhammad Al Fatih, Benar DR. Muhammad Al Fatih Gelar Doktor S3 yang Salah Dr. Muhammad Al Fatih Gelar Doktor S3 yang Benar DR. Muhammad Al Fatih Gelar Dokter Medis yang Salah dr. Muhammad Al Fatih Gelar Dokter Medis yang Benar Untuk membantu kamu dalam penulisan gelar yang baik dan benar khususnya dalam penyusunan skripsi maupun tesis dalam penyelesaian tugas akhir, kamu perlu panduan khusus untuk membantu kamu menyelesaikan serta mempercepat proses penulisan. merekomendasikan salah satu buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, Dan Tesis karya I Made Wiratha Ir., Didalamnya membahas tahapan penyusunan usulan penelitian, skripsi, dan tesis, serta metode penyusunan skripsi dan tesis dilengkapi dengan menyusun daftar pustaka, gambar, tabel dan sebagainya dengan disertai beberapa contoh. Jika tertarik, Grameds dapat membelinya dengan klik “Beli Buku” di bawah ini. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, Dan Tesis Nah, itulah artikel tentang tata cara menulis gelar disertai dengan contoh penulisan yang benar dan salah. Apakah Grameds sudah bisa membedakan cara menulis gelar yang benar? Karena memperoleh gelar itu butuh susah payah jadi harus ditulis dengan benar ya. Selain itu juga agar tidak salah arti karena gelar menunjukan kapasitas seseorang dalam sebuah keahlian atau ilmu pengetahuan. Share ke sahabat-sahabat kalian yang baru lulus ya, biar tidak salah menulis gelarnya. Baca juga artikel yang lain berikut ini Pengertian Latar Belakang Masalah 6 Buku Inspiratif yang Bikin Optimis Kuliah ke Luar Negeri Bagaimana cara penulisan gelar? Cara penulisan gelar umumnya bisa di depan atau di belakang nama, contoh Mayjend. Tito Suparto, Setiap singkatan gelar harus diawali dengan kapital dan diakhiri titik, kecuali untuk gelar profesi tertentu seperti dokter dr.. Koma digunakan setelah menulis nama penyandang dan dilanjutkan dengan singkatan gelar, contoh Lira Resmana, Tanda titik digunakan pada gelar sebagai tanda hubung dengan singkatan gelar, contoh S.S Sarjana Sastra. Untuk memisahkan satu gelar dengan gelar yang lain digunakan tanda koma, contoh Milla Asma, Drs singkatan dari apa? Sebelumnya, gelar yang digunakan di Indonesia adalah Doktorandus Drs., Doktoranda Dra., dan Insinyur Ir.. Bagaimana cara menulis dua gelar? Untuk memisahkan satu gelar dengan gelar yang lain digunakan tanda koma, contoh Milla Asma, Bagaimana penulisan pendidikan S1? Gelar strata atau S1 ditulis di belakang nama lulusan bidang studi ilmu tertentu dan diikuti dengan singkatan gelar. Untuk gelar Sarjana Terapan disematkan di belakang nama lulusan program studi Diploma IV dengan singkatan S Tr. lalu diikuti oleh inisial gelar. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Hello, Sobat Ilyas! Apakah kamu sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikanmu di tingkat strata dua? Jika iya, maka kamu perlu memahami apa itu gelar akademis pada tingkat strata dua dan bagaimana cara memperolehnya. Artikel ini akan membahas secara santai tentang hal tersebut. Apa Itu Gelar Akademis Pada Tingkat Strata Dua? Gelar akademis pada tingkat strata dua adalah gelar sarjana yang diperoleh setelah menyelesaikan program studi di perguruan tinggi atau universitas. Gelar ini dikenal juga dengan sebutan Magister S2 atau Master. Gelar akademis pada tingkat strata dua biasanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tertentu. Gelar ini juga dapat menambah nilai dan status akademik seseorang, serta membuka peluang karir yang lebih baik. Bagaimana Cara Memperoleh Gelar Akademis Pada Tingkat Strata Dua? Untuk memperoleh gelar akademis pada tingkat strata dua, kamu harus menyelesaikan program studi di perguruan tinggi atau universitas yang menyelenggarakan program magister. Program studi pada tingkat strata dua biasanya lebih spesifik dan memerlukan penelitian yang lebih mendalam dibandingkan dengan program studi pada tingkat strata satu. Kamu harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perguruan tinggi atau universitas yang kamu pilih untuk dapat diterima sebagai mahasiswa program magister. Persyaratan tersebut dapat berupa syarat akademik, seperti IPK dan gelar sarjana, maupun syarat administratif, seperti biaya pendaftaran dan lamaran. Setelah diterima sebagai mahasiswa program magister, kamu harus menyelesaikan semua mata kuliah yang ditentukan dan memenuhi syarat lain yang ditetapkan oleh perguruan tinggi atau universitas. Selain itu, kamu juga harus menyelesaikan tesis atau proyek akhir sebagai bukti keberhasilan dalam program studi. Apa Manfaat Memperoleh Gelar Akademis Pada Tingkat Strata Dua? Memperoleh gelar akademis pada tingkat strata dua memiliki banyak manfaat, di antaranya Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tertentu. Meningkatkan nilai dan status akademik seseorang. Meningkatkan peluang karir dan penghasilan yang lebih baik. Membuka kesempatan untuk menjadi pengajar atau peneliti di perguruan tinggi atau universitas. Meningkatkan kemampuan untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Apa Saja Jenis Program Studi Pada Tingkat Strata Dua? Jenis program studi pada tingkat strata dua sangat beragam dan tergantung dari fokus dan keahlian perguruan tinggi atau universitas. Beberapa jenis program studi pada tingkat strata dua di antaranya Magister Manajemen S2 – Program studi yang difokuskan pada manajemen bisnis. Magister Teknik Sipil S2 – Program studi yang difokuskan pada teknik sipil dan konstruksi bangunan. Magister Hukum S2 – Program studi yang difokuskan pada hukum dan peraturan. Magister Psikologi S2 – Program studi yang difokuskan pada psikologi dan perilaku manusia. Magister Ilmu Komputer S2 – Program studi yang difokuskan pada ilmu komputer dan teknologi informasi. Bagaimana Memilih Program Studi Pada Tingkat Strata Dua? Milih program studi pada tingkat strata dua dapat menjadi tantangan tersendiri. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih program studi pada tingkat strata dua, di antaranya Pertimbangkan minat dan passionmu. Pertimbangkan peluang karir dan penghasilan yang lebih baik. Pertimbangkan ketersediaan dan kualitas perguruan tinggi atau universitas yang menyelenggarakan program studi yang kamu inginkan. Pertimbangkan biaya dan sumber pendanaan yang kamu miliki. Pertimbangkan dukungan keluarga dan lingkungan sekitarmu. Apa Saja Syarat Akademik Untuk Memperoleh Gelar Akademis Pada Tingkat Strata Dua? Syarat akademik untuk memperoleh gelar akademis pada tingkat strata dua bervariasi tergantung dari perguruan tinggi atau universitas yang kamu pilih. Beberapa syarat akademik yang umumnya diperlukan adalah IPK minimal 3,00 pada gelar sarjana. Gelar sarjana yang relevan dengan program studi yang kamu pilih. Melampirkan transkrip nilai dan sertifikat kelulusan dari gelar sarjana. Melampirkan hasil tes kemampuan bahasa Inggris, seperti TOEFL atau IELTS. Apa Saja Persyaratan Administratif Untuk Memperoleh Gelar Akademis Pada Tingkat Strata Dua? Persyaratan administratif untuk memperoleh gelar akademis pada tingkat strata dua juga bervariasi tergantung dari perguruan tinggi atau universitas yang kamu pilih. Beberapa persyaratan administratif yang umumnya diperlukan adalah Biaya pendaftaran dan lamaran. Melampirkan surat rekomendasi dari dosen atau profesor. Melampirkan surat keterangan bekerja jika kamu bekerja. Melampirkan pas foto dan dokumen identitas. Apa Saja Keuntungan Memilih Perguruan Tinggi atau Universitas yang Berkualitas? Milih perguruan tinggi atau universitas yang berkualitas dapat memberikan banyak keuntungan, di antaranya Kualitas pendidikan yang lebih baik dan terjamin. Fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Program studi yang lebih variatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Kesempatan untuk bergabung dengan komunitas akademik terbaik. Kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dan penghargaan akademik. Apa Saja Peluang Karir Setelah Memperoleh Gelar Akademis Pada Tingkat Strata Dua? Peluang karir setelah memperoleh gelar akademis pada tingkat strata dua sangat beragam dan tergantung dari program studi yang kamu pilih. Beberapa peluang karir setelah memperoleh gelar akademis pada tingkat strata dua di antaranya Manajer atau direktur di perusahaan atau organisasi. Ahli hukum atau advokat. Dosen atau pengajar di perguruan tinggi atau universitas. Peneliti atau ilmuwan di lembaga riset atau perusahaan. Konsultan atau analis di perusahaan atau organisasi. Apa Saja Tantangan yang Akan Dihadapi Saat Menyelesaikan Program Studi Pada Tingkat Strata Dua? Menyelesaikan program studi pada tingkat strata dua tidaklah mudah dan akan menimbulkan beberapa tantangan. Beberapa tantangan yang akan dihadapi saat menyelesaikan program studi pada tingkat strata dua di antaranya Tingkat kesulitan materi yang lebih tinggi. Jumlah tugas dan tuntutan yang lebih banyak. Persaingan dengan mahasiswa lain yang lebih kompetitif. Keterbatasan waktu untuk menyelesaikan tesis atau proyek akhir. Tekanan dari keluarga dan lingkungan sekitar. Apa Saja Skill yang Akan Diperoleh Setelah Menyelesaikan Program Studi Pada Tingkat Strata Dua? Menyelesaikan program studi pada tingkat strata dua akan memberikan banyak skill dan pengalaman berharga, di antaranya Kemampuan analisis dan kritis yang lebih baik. Kemampuan riset dan penelitian yang lebih baik. Kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Kemampuan komunikasi dan presentasi yang lebih baik. Kemampuan manajemen waktu dan proyek yang lebih baik. Kesimpulan Demikianlah artikel tentang gelar akademis pada tingkat strata dua. Memperoleh gelar akademis pada tingkat strata dua bukanlah hal yang mudah, namun memiliki banyak manfaat dan peluang karir yang menjanjikan. Memilih perguruan tinggi atau universitas yang berkualitas dan mempertimbangkan minat dan passionmu adalah kunci sukses dalam menyelesaikan program studi pada tingkat strata dua. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Ilyas yang ingin menambah pengetahuan tentang gelar akademis pada tingkat strata dua. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya! Yuk Isi Form di Bawah, Tim Kami Siap Melayani Anda Gelar S2 di Luar Negeri – Setelah menempuh perjalanan yang panjang dan sulit untuk menyelesaikan studi, kamu akan mendapatkan gelar Sarjana. Beberapa diantara kamu yang baru saja menyelesaikan pendidikan S1 atau baru saja menyandang gelar Sarjana mungkin ada sedikit terlintas ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di Indonesia, jenjang pendidikan yang ditempuh setelah menyelesaikan program S1 atau Sarjana disebut Pascasarjana atau Magister. Jika Kamu melanjutkan pendidikan di luar negeri maka gelar S2 di luar negeri yang akan Kamu dapat disebut Master. Gelar Master diberikan jika kamu berhasil menyelesaikan jenjang Pascasarjana dari universitas di seluruh dunia. Pada tingkat ini, Kamu sudah mendapatkan wawasan yang lebih luas pada bidang studi pilihan Kamu dan didukung dengan kemampuan analitis yang baik. Dengan melanjutkan pendidikan gelar S2 di luar negeri, Kamu dapat meningkatkan pengalaman lebih jauh karena disana akan memperkenalkan pemahaman tentang konteks Internasional. Jika kamu melanjutkan pendidikan master di luar negeri, maka kamu akan mendapatkan penawaran kesempatan untuk membuat teman baru dan kontak professional. Kamu juga bisa menjelajahi kota baru di luar negeri jika kamu ingin menghabiskan akhir pekan dari minggu yang panjang. Dengan mendapatkan Gelar S2 di Luar Negeri maka Kamu akan mendapatkan peluang di pasar kerja untuk mengejar karir impian. Tetapi, Kamu tidak perlu khawatir, karena banyak terdapat universitas internasional di seluruh dunia yang memberikan gelar Master dalam Bahasa Inggris tanpa harus kamu repot mempelajari bahasa baru di negara tersebut. Mengapa Harus Mengambil Gelar S2 di Luar Negeri? Gelar S2 di Luar Negeri atau gelar Master adalah salah satu hal yang akan memberikan kamu satu langkah lebih maju dari pesaing ketika Kamu mencari pekerjaan impian. Karena para pemilik perusahaan akan mencari kandidat yang sudah menguasai bidang yang mereka tekuni. Gelar Master adalah gelar pendidikan tinggi yang menunjukkan bahwa kamu memiliki dorongan dan ambisi untuk mengambil pendidikan tinggi setelah gelar Sarjana hingga tingkat selanjutnya. Gelar Master tidak hanya menunjukkan gaji yang lebih tinggi dari gelar Sarjana, melainkan seringkali memungkinkan Kamu untuk masuk ke dalam posisi manajemen langsung. Berapa Lama Waktu yang Diberikan untuk Menyelesaikan Gelar S2 di Luar Negeri? Gelar S2 di Luar Negeri yang paling umum diambil adalah Master of Arts MA dan Master of Science MSc. Seperti kebanyakan gelar master lainnya, ini diberikan setelah 1 sampai dengan 2 tahun belajar pada tingkat Pascasarjana. Ada juga gelar Master yang diberikan untuk periode belajar yang lebih lama yaitu sekitar 4 sampai dengan 5 tahun. Ini biasanya terjadi pada bidang studi teknik, atau di beberapa negara yang dipengaruhi oleh sistem Jermanik. Universitas-universitas terbaik di Inggris menawarkan program untuk kelas siang hari dan kamu akan mendapatkan gelar Master hanya 1 tahun saja. Sementara di Australia dan Selandia Baru, gelar Master diselesaikan dalam waktu 1,5 tahun sampai dengan 2 tahun. Proses Apa yang Akan Ditempuh Selama Menyelesaikan Gelar S2 di Luar Negeri? Beda halnya ketika kamu menyelesaikan studi S1 atau Sarjana, gelar Master sering membutuhkan banyak penelitian secara mandiri dan disertasi. Sistem pengajaran dalam program Master dapat berdasarkan kursus dan penelitian. Tata letak program yang kamu ambil akan sangat tergantung pada tujuannya yaitu untuk mempersiapkan kamu menghadapi karir masa depan atau untuk penelitian lebih lanjut. Apa Gelar S2 di Luar Negeri yang Didapat Sesuai dengan Bidang yang Kamu Ambil? Berikut ini adalah beberapa Gelar S2 di Luar Negeri yang paling umum ditemukan 1. Master of Arts 2. Master of Science 3. Master of Engineering 4. Master of Business Administration 5. Master of Theology 6. Theologies Magister 7. Master of Laws 8. Master of Management 9. Master of Computer Science 10. Master of Applied Science 11. Master of Architecture 12. Master of System Industrial Engineering 13. Master of Economic 14. Master of Engineering Science 15. Master of Science 16. Master of Business 17. Master of Education 18. Master of Literature 19. Master of Library 20. Master of Music 21. Master of Nursing 22. Master of Forestry 23. Master of Fine Arts 24. Master of Religious Education 25. Master of Science 26. Master of Public Health 27. Master of Commerce 28. Master of Management Art and Science 29. Master of Pharmacy 30. Master of Philosophy 31. M. Sport. Master of Sports Science 32. Master of Maritime 33. Master of Maritime Economy 34. Master of Research 35. Master of Studies 36. Master of Public Administration 37. Master of Public Policy 38. Master of Urban Planning 39. Master of Public Affairs Apa Saja Persyaratan yang Harus Dipenuhi Jika Ingin Menempuh Pendidikan di Luar Negeri? Kamu ingin melanjutkan pendidikan S2 keluar negeri tetapi terhalang oleh biaya yang tinggi? Kamu tidak perlu cemas karena terdapat banyak beasiswa setiap tahunnya yang bisa kamu pilih untuk melanjutkan studi keluar negeri. Hampir seluruh negara di dunia akan memberikan Kamu tawaran beasiswa mulai dari kawasan Asia, Eropa, Australia, dan Amerika. Beasiswa yang diberikan mulai dari beasiswa yang diberikan oleh pemerintahan negara, beasiswa yang diberikan oleh perusahaan atau lembaga, sampai dengan beasiswa yang diberikan oleh kampus yang dituju. Tetapi, untuk memperoleh beasiswa tersebut bukan hal yang mudah. Diperlukan usaha dan tekad yang kuat jika kamu ingin mendapatkannya. Berikut adalah beberapa dokumen yang harus kamu persiapkan untuk mendapatkan beasiswa 1. Nilai TOEFL atau IELTS yang mencukupi Ini merupakan syarat mutlak jika kamu ingin memperoleh beasiswa keluar negeri. Sertifikat ini wajib untuk dimiliki jika ingin mendapatkan beasiswa. Biasanya standar nilai yang menjadi syarat masuk universitas di luar negeri adalah untuk TOEFL minimal skor 550 paper based dan untuk IELTS minimal skor 2. Pengalaman Kerja Beberapa beasiswa yang ditawarkan diluar negeri memang memiliki syarat harus mempunyai pengalaman kerja selama beberapa tahun terlebih dahulu, tetapi ada juga yang tidak harus mempunyai pengalaman kerja terlebih dahulu. Jika kamu telah memiliki pengalaman kerja, maka hal ini akan menyakinkan si interviewer saat tes wawancaca beasiswa. Kamu yang memiliki pengalaman kerja dapat memperlihatkan kesungguhan dan menekuni bidang yang kamu kerjakan. 3. Pengalaman Organisasi Hal ini mungkin terdengar biasa saja tapi cukup penting dalam mendapatkan beasiswa karena pengalaman organisasi sering ditanyakan pada saat tes wawancara beasiswa. Karena dengan berbekal pengalaman organisasi pada saat S1 dulu, tentu saja kamu akan mudah berorganisasi di luar negeri. 4. Prestasi dan Karya Ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus kamu miliki jika ingin mendapatkan beasiswa. Prestasi dan karya bisa menjadi pertimbangan oleh pemberi beasiswa. Ini karena pemberi beasiswa tentu saja akan mencari kandidat yang mempunyai kualitas dengan mempunyai banyak prestasi atau sudah menghasilkan banyak karya berupa buku atau jurnal penelitian. 5. Rencana Penelitian Fungsi dari rencana penelitian adalah untuk melihat keseriusan dan kesungguhan kamu untuk kuliah di luar negeri. Karena tujuan utama kamu ke luar negeri tentu bukan untuk bersenang-senang tetapi mengerjakan penelitian yang Kamu rencanakan sendiri. Semakin menarik penelitianmu, maka semakin besar peluang kamu untuk memperoleh beasiswa S2 keluar negeri. Itulah penjelasan mengenai gelar S2 di luar negeri. Berinvestasi dalam pendidikan yang lebih tinggi tidak akan pernah menyiakan waktumu. Lanjutkan pendidikan tinggi ke tingkat selanjutnya, dan dapatkan pengalaman hidup yang baru dengan mendapatkan gelar S2 di luar megeri.

gelar akademis pada tingkat sastra dua