PPPPTKTK DAN PLB BANDUNG MODUL PROGRAM PEMBINAAN KARIER GURU MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI Terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter. by Mohammad Rozi. Download Free PDF View PDF. BAHAN AJAR ABK (ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS) by robert tagang. Download Free PDF View PDF. PSIKOLOGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf. Lompattinggi gaya straddle juga sering disebut dengan gaya kangkang, karena pada saat melewati mistar berposisi kangkang. Olahraga lompat tinggi gaya guling perut atau yang lebih populer disebut sebagai straddle mungkin masih sangat jarang anda dengar dalam . Gaya straddle adalah gaya lompat tinggi dengan mengulingkan perut atau badan. Gaya lompat tinggi guling perut disebut juga. TeknikLompat Tinggi Gaya Gunting (scissors) Siti Nurjanah Wednesday, April 27, 2016 Lompat Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting. Lompattinggi gaya flop mulai populer sejak Richard Fosbury dengan gaya tersebut berhasil menjadi juara Olimpiade di Mexico City pada tahun 1968. Oleh karenanya gaya lompat tinggi itu juga disebut Fosbury Flop. Cara melewati mistar dengan gaya flop merupakan kebalikan dari gaya straddle. Kalau lompatan straddle bergulingnya di atas mistar 7 Gaya punting pada lompat tinggi disebut. a. western roll b. straddle c. fosbury flop d. scissors e. fosbury kip Jawaban: d. Baca juga: SOAL UAS Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA / SMK Semester 2, Kunci Jawaban UKK PAS Pilihan Ganda Essay. 8. Aliran pencak silat Bakti Negara berasal dari daerah. a. Bali b. Jawa Baat c. Jawa Tengah d. Jawa Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. – Salam Olahraga..! Kali ini Kelaspjok akan membahas meteri lompat tinggi, lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga yang masuk kedalam atletik, yang dimana olahraga atletik ini membutuhkan teknik khusus serta kekuatan otot kaki karena mengandalkan kekuatan otot kaki sehingga menghasilkan lompatan yang setinggi mungkin. Dalam pelaksanaannya, lompat tinggi ini terdapat beberapa gaya dalam pelaksanaannya. Apa saja yang mempengaruhi lompatan dalam lompat tinggi ini dan bagaimana cara melakukan teknik dan pelaksanaannya. Langsung saja simak materi lengkapnya dibawah ini Pengertian Lompat TinggiGaya Lompat TinggiTeknik Dasar Lompat TinggiPeraturan Perlombaan Lompat TinggiLatihan Pemanasan pada Arena PerlombaanLapangan Lompat TinggiSejarah Lompat TinggiSebarkan iniPosting terkait Pengertian Lompat Tinggi Lompat tinggi merupakan suatu lompatan untuk mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. sehingga mampu untuk melewati mistar, dengan menggunakan gaya yang ada dalam lompat tinggi. Adapun gaya yang digunakan dalam lompat tinggi in yaitu Gaya Gunting Scicsors Gaya Guling sisi Western Roll Gaya Guling Straddle Gaya Fosbury Flop Gaya diatas merupakan gaya dalam melakukan teknik lompat tinggi, tentu dalam pelaksanaannya gaya lompat tinggi memiliki tujuan agar atlet dapat melewati mistar dalam lompat tinggi dengan baik. Dalam pelaksanaan gaya lompat tinggi ini, harus dilakukan dengan benar, dengan tujuan agar atlet tidak mengalami cedera yang berarti. Gaya Lompat Tinggi Setelah kamu memahami teknik dalam lompat tinggi, berikutnya yang harus kamu pahami dalam melakukan lompat tinggi ini cara pelaksanaannya. Kamu perlu memahami agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan gaya lompat tinggi. Berikut penjelasan lengkapnya Gunting Scicsors Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena lebih ekonomis. Cara pelaksanaannya Pelompat mengambil awalan dari tengah. Apabila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pangkal kaki kiri bila ayunan kaki kanan. Maka pelompat mendarat jatuh dengan kaki lagi. Pada saat diudara badan berputar kekanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi. Guling sisi Western Roll Cara pelaksanaannya Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan apabila kaki kanan jatuhnya pun kaki kanan hanya saja beda awalan, tidak dari tengah melainkan dari samping. Guling Straddle Cara pelaksanaannya Pelompat mengambil awalan dari samping 3, 5, 7, 9 langkah tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri atau kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikan, hingg sikap badan diatas mistar telungkap. Usahakan pantat lebih tinggi dari kepala, jadi kepala menunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. Fosbury Flop Gaya Flop ini adalah salah satu yang digunakan disaat melakukan ajang perlombaan lompat tinggi karena dengan cara ini dengan mudah untuk melampaui garis mistar saat melakukan lompatan. Adapun teknik ini di lakukan jika arah ayunan kaki menggunakan bagian bawah atau punggung yang menghadap kedepan sehingga posisi tidak lagi dalam keadan tegak lurus. Teknik Dasar Lompat Tinggi Selanjutnya yang perlu kamu pahami dalam lompat tinggi yaitu teknik dasar lompat tinggi. Perhatikan teknik ini dalam setiap pelaksanaannya, berikut penjelasan lengkapnya Awalan Harus dilakukan dengan cepat dan menikung atau agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kiri-kiri 7-9 langkah. Tolakan Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi lainnya. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan diolakukan bersama-sama. Sikap badan diantara mistar Sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas. Dagu agak ditarik kedekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang. Cara mendarat Mendarat pada karet busa dengan ukuran 5 x5 meter dengan tinggi 60 cm lebih . Diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm. Pertama kali yang mendarat punggung dan bagian kepala belakang. Peraturan Perlombaan Lompat Tinggi Setelah kamu memahami gaya dan pelaksanaan lompat tinggi, kamu juga perlu memahami peraturan perlombaan yang ada didalam lompat tinggi. Berikut merupakan peraturan yang ada dalam perlombaan lompat tinggi Sebelum perlombaan dimulai, ketua judge atau juri harus mengumumkan kepada segenap peserta lomba tentang tinggi mistar permulaan dan tinggi. Berikutnya, berapa mistar lompat yang akan dinaikkan pada akhir pada setiap ronde, sampai tinggal hanya ada satu orang atlet peserta lomba yang tersisa yang memenangkan perlombaan, atau terjadi hasil sama untuk kedudukan pertama. Peserta wajib menggunakan seragam dan atribut. Setiap atlet yang berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk melewati mistar pembatas. Setiap atlet wajib melewati garis tertinggi. Wajib menggunakan satu kaki. Saat melewati garis mistar tidak boleh menjatuhkan kepala. Latihan Pemanasan pada Arena Perlombaan Pada area perlombaan dan sebelum dimulainya efent lomba, tiap peserta lomba boleh melakukan latihan praktik lomba practice trial. Sekali perlombaan telah dimulai, peserta lomba tidak diizinkan untuk menggunakan sarana dan prasarana untuk yang dignakan untuk latihan, yang meliputi Jalur ancang-ancang atau awalan atau area bertolak atau bertumpu dan peralatan lomba lainnya. Lapangan Lompat Tinggi Setiap cabang olahraga memiliki bentuk dan ukuran lapangan yang sesuai dengan cabang olahraga guna menunjang permainan olahraga tersebut. seperti halnya cabang olahraga atletik lompat tinggi ini. Berikut bentuk dan ukuran lapangan lompat tinggi Jalur awalan. Daerah tolakan. Garis mistar dan penyangganya. Matras untuk mendarat. Sejarah Lompat Tinggi Dalam sejarah Lompat tinggi tercatat pertamakali diadakan pada olimpiade di Skotlandia pada abad ke 19. Pada saat itu tercatat lompatan tertinggi yang dilakukan oleh atlet adalah 1,68 meter. Gaya lompat pada masa itu adalah gaya gunting. Kemudian pada sekitar abad ke 20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh seorang warga Irlandia – Amerika bernama Michael Sweeney. Pada tahun 1895, Michael Sweeney berhasil melakukan lompatan setinggi 1,97 meter gaya eastern cut-off, dimana mengambil off seperti gunting, tapi memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Warga Amerika lainnya bernama George Horine mengembangkan teknik lompat yang lebih efisien bernama Western Roll. Melalui teknik ini, Horine bisa mencapai lompatan setinggi 2,01 meter pada tahun 1912. Kemudian pada Olimpiade Berlin Tahun 1936, teknik lompatan ini menjadi dominan dilakukan dan untuk cabang lompat tinggi telah dimenangkan oleh Cornelius Johnson yang mencapai ketinggian m. Kemudian pada empat dekade berikutnya, pelompat asal Amerika dan Sovyet telah merintis evolusi teknik straddle. Charles Dumas adalah orang pertama yang menggunakan teknik ini mencapai ketinggian 2,13 m, pada tahun 1956. Selanjutnya warga Amerika, John Thomas meningkatkan rekor dunia dengan ketinggian lompatan m 7 ft 3 3/4 in pada tahun 1960. Dan akhirnya Valeriy Brumel mengambil alih pencapaian dalam empat tahun ke depan. Jumper Soviet ini mencatat ketinggian lompatan hingga 2,28 m 7 ft 5 3/4 in, dan berhasil memenangkan medali emas Olimpiade pada tahun 1964. Dari Brumel inilah para atlet mencoba belajar dan mengembangkan olahraga lompat tinggi hingga saat ini terdapat berbagai gaya dalam olahraga lompat tinggi di dunia antara lain gaya gunting Scissors, gaya guling sisi Western Roll, gaya guling Straddle dan gaya Fosbury Flop. Dalam Lompat tinggi ini tidak dilakukan secara sembarangan. Ada gaya-gaya tertentu yang harus dikuasai agar peserta terhindar dari kecelakaan. Pada abad ke -19 peserta lompat tinggi mendarat dan jatuh di atas tanah yang berumput dengan gaya gunting, yaitu dengan cara membelakangi . Gaya ternyata banyak mengakibatkan cedera bagi para peserta. Sementara kini, lompat tinggi dilakukan dengan mendarat di atas matras sehingga kecelakaan dapat di minimalisir. Atlet lompat tinggi sekarang banyak menggunakan teknik fosbury flop. Baiklah itu tadi ulasan lengkap materi “Lompat Tinggi”. Semoga artikel in dapat beguna bagi kamu dalam mengerjakan tugas-tugas, dan bermanfaat untuk kamu dalam membuat makalah olahraga tentang lompat jauh. Terima Kasih 🙂 Baca Juga Artikel Ini Lempar Lembing Teknik, Pengertian, dan Peraturan Lengkap Lompat Jauh Pengertian, Teknik, dan Peraturan Lengkap Tolak Peluru Pengertian, Teknik, Lapangan dan Peraturan Lengkap Lari Estafet Sejarah, Pengertian, Teknik, Lapangan, dan Peraturannya Teknik Lari Jarak Pendek Lengkap GAYA gunting pada lompat tinggi merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney, hingga gaya tersebut dikatakan juga sebagai gaya Sweney. Mari kita simak penjelasan mengenai gaya gunting pada lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang menguji keterampilan melompat dengan melewati tiang mistar. Tujuan olahraga ini adalah untuk mendapatkan lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar dengan ketinggian tertentu. Baca Juga Dalam olahraga lompat tinggi, terdapat 5 lima gaya yang harus kita kuasai, salah satunya adalah gaya gunting atau yang biasa disebut dengan gunting scissors merupakan gaya dalam lompat tinggi yang dilakukan dengan salah satu kaki harus melewati mistr terlebih dahulu lalu diikuti kaki yang satunya. Teknik pendaratan gaya ini dilakukan dengan 1 satu kaki sebagai tumpuan utamanya. Baca Juga Diolah dari berbagai sumber, Jumat 11/11/2022, akan membahas mengenai gaya gunting pada lompat tinggi yang harus kita semua pelajari. Gaya Gunting Pada Lompat Tinggi Untuk melakukan gaya gunting, kita harus memperhatikan beberapa teknik, antara lain adalah sebagai berikut 1. Teknik Awalan Diawali dengan atlet berlari menuju depan dengan menyerong, baik serong kanan maupun kiri. Jika atlet memakai tumpuan kaki kiri, maka awalan yang dilakukan juga dari samping kiri, begitupun sebaliknya. Ancang-ancang dilakukan dengan jarak yang sedang. Jarak ideal yang dilakukan untuk melakukan awalan adalah 3 - 9 langkah. 2. Teknik Tumpuan Untuk melakukan tumpuan, disarankan menggunakan kaki yang jaraknya paling jauh dengan mistar. Saat melakukan tolakan, posisi tubuh harus telungkup dan condong ke belakang. Gunakan kaki untuk mengayun ke arah atas dan depan, dengan posisi menyilangi mistar. 3. Teknik Melayang Kaki yang sebelumnya dipakai sebagai tumpuan, gunakan untuk ke samping kanan dan kiri dengan posisi lurus. Kaki satunya diayunkan ke belakang hingga seperti posisi gunting. Pada saat akan melakukan pendaratan, kaki kiri diayun ke kiri bawah dan kaki kanan ke belakang. 4. Teknik Pendaratan Tubuh harus dalam keadaan rileks. Ketika pendaratan, angkat kaki setinggi mungkin, agar tidak terkena mistar sebagai pembatas. Saat kaki diayunkan turun dan melewati mistar, badan atlet harus tegak dengan posisi mistar di bawah panggul. Seperti itulah uraian tentang gaya gunting pada lompat tinggi yang wajib kita semua ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat! Rizke Robiatul Alawiah Editor Saliki Dwi SaputraFollow Berita Sportstars di Google News Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang membutuhkan keterampilan khusus. Keterampilan khusus yang dibutuhkan adalah kekuatan otot kaki dan kecermatan untuk menghasilkan lompatan yang setinggi-tingginya. Sesuai dengan namanya, yang dinilai dari seorang atlit adalah tingginya lompatan. Lebih lengkapnya, olahraga lompat jauh adalah olahraga atletik yang mengharuskan atlet untuk melompat melampau mistar yang dipasang melintang dengan tinggi 2,5 macam-macam gaya lompat tinggi yang dilakukan ketika melakukan lompatan. Gaya lompatan ini dilakukan ketika melakukan lompatan di udara untuk melampaui mistar. Setidaknya terdapat 4 gaya lompat tinggi. Secara lebih jelasnya, berikut adalah Gaya Gunting ScissorGaya gunting atau scissor ditemukan pertama kali oleh Michael Sweeney yang juga menjadi nama lain dari gaya ini. Cara melakukan gaya ini yaitu atlet melakukan awalan pada posisi di tengah dan menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan. Sementara itu, kaki kiri yang bebas diayunkan. Kemudian, ketika melakukan pendaratan, kaki yang mendarat lebih dahulu adalah kaki gunting sendiri memiliki empat tahapan, yaitu awalan, tumpuan, melayang, dan mendarat. Berikut adalah penjelasan lebih Pada tahap awalan, atlet berlari ke arah depan dengan posisi sedikit serong ke kiri atau ke kanan. Arah kiri atau kanan ditentukan dari kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan serta arah start. Mengenai ini, atlet sendiri yang akan menentukannya. Misalnya, atlet berlari menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, jadi ketika berlari atlet akan serong ke arah kanan. Begitu juga sebaliknya. Jika atlet memulai start dengan kaki kanan sebagai tumpuan, maka ketika berlari akan sedikit menyerong ke Pada tahap ini, atlet akan menggunakan kaki tumpuan terjauh dari tiang mistar. Sementara itu, kaki lainnya yang bukan menjadi tumpuan diayunkan lurus ke arah depan dan ke atas menyilang dari tiang mistar. Jangan sampai membuat kesalahan ketika melakukan tumpuan karena akan berpengaruh besar pada hasil lompatan. Jika melakukan dengan benar, maka atlet akan bisa menghasilkan lompatan tinggi melampaui tiang mistar yang Pada tahapan ini, kaki atlet yang akan dijadikan tumpuan diayunkan lurus ke arah samping kanan atau kiri, menyesuaikan posisi badan atlet. Pada saat bersamaan, kaki yang bukan dijadikan tumpuan diayunkan lurus ke arah belakang sehingga akan terlihat seperti gunting sesuai dengan nama gayanya. Selanjutnya, badan diputar ke arah kiri atau kanan. Atlet tidak disarankan untuk mengarahkan pandangan ke bawah atau ke tempat mendarat. Ketika hendak melakukan pendaratan, kaki kanan atau kiri disesuiakan posisi badan atlet diayunkan ke kanan atau kiri bawah. Sementara itu, kaki satunya kiri atau kanan diayunkan ke arah bawah saja tanpa harus menyerong ke kiri atau Pada tahapan yang terakhir ini, atlet melakukan pendaratan dengan kaki yang menjadi tumpuan terlebih dahulu dengan posisi badan menghadap ke arah mistar. Untuk dapat melakukan pendaratan yang baik dan benar, harus dilatih terus menerus, khususnya bagi pemula. Banyak sekali pemula yang melakukan kesalahan dalam melakukan pedaratan, terutama pada arah gerakan kaki ketika mendarat. 2. Gaya Fosbury FlopGaya yang kedua yaitu fosbury flop. Teknik lompat tinggi dengan gaya fosbury flop ditemukan oleh Ricarord Fosbury yang merupakan atlet lompat tinggi dari Amerika Serikat. Seperti gaya gunting, gaya fosbury flop memiliki empat tahapan, yaitu awalan, tolakan, sikap tubuh, dan pendaratan. Berikut adalah penjelasan lebih Pada tahap awalan menggunakan gaya fosbury flop, cara yang benar yaitu atlet mengambil 7 atau 9 langkah sebagai awalan. Perlu diketahui, ketika melakukan gerakan, harus dilakukan dengan cepat dan dengan sedikit melengkung atau Diperlukan ayunan tangan yang sangat kuat pada tahap yang kedua ini. Hal ini agar tangan dapat menumpu seluruh tubuh untuk bisa ikut terangkat secara sempurna. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tolakan, maka diharuskan untuk melakukan tolakan ke arah kanan mistar. Lalu, pada saat melakukan tolakan kaki secara bersamaan, gerakkan kedua tangan ke atas dari arah samping kepala. Jika atlet melakukan cara ini dengan benar, maka tubuh akan melompat ke atas dengan menghasilkan putaran 180 derajat serta dapat dilakukan secara Tubuh. Sikap tubuh yang benar saat berada di atas mistar yaitu telentang dengan menggantungkan kaki dengan rileks. Sementara itu, arahkan dagu agak ke bawah mendekati dada dan punggung berada di atas mistar. Jika dilakukan dengan benar, maka tubuh akan telihat membentang seperti Pada tahapan akhir gaya fosbury flop ini, pendaratan yang benar adalah dilakukan pada karet busa dengan ketinggian 60cm dan 5x5m. Pada bagian busa tersebut akan ditutupi atau dilapisi matras berukuran 10-20cm. Ketika melakukan pendaratan, yang akan mendarat lebih dahulu adalah punggung baru kemudian belakang Gaya Guling Sisi Western RollGaya guling sisi atau western roll ditemukan oleh G. Horin asal Amerika Serikat pada tahun 1912. Gaya ini juga memiliki 4 tahapan, yaitu awalan, tumpuan, saat melayang, dan pendaratan. Berikut adalah penjelasan lebih Awalan dilakukan dari arah samping dengan sudut 35-40 derajat. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, maka awalan dilakukan dari arah kiri. Begitu juga Pada tahap ini, atlet akan menggunakan kaki yang paling dekat dengan mistar sebagai tumpuan. Kemudian, kaki akan diayunkan ke depan sehingga menghasilkan gerakan menyilang dari tiang Melayang. Saat sedang melayang di atas tiang mistar, posisi badan miring dari tiang mistar namun sejajar. Kemudian, secara bersamaan kepala akan diturunkan segera. Posisi kepala harus lebih rendah dari pinggul. Setelah itu meluncur ke bawah dengan cara Pendaratan dilakukan setelah tubuh melayang di atas tiang mistar. Pendaratan yang benar yaitu dengan mendaratkan secara bersamaan salah satu tangan dan kaki yang digunakan sebagai tumpuan. Selain itu, pada saat bersamaan juga diikuti dengan berguling menjauhi tiang mistar. Ketika mendarat, gunakan kaki tumpuan terlebih dahulu. 4. Gaya Guling StraddleMacam-macam gaya lompat tinggi yang terakhir yaitu gaya guling atau straddle. Gaya ini merupakan gaya yang paling sering digunakan oleh atlet lompat tinggi dalam perlombaan. Gaya ini pertama kali ditemukan oleh Jim Stewart asal Amerika Serikat pada tahun 1930. Terdapat 3 tahapan dalam gaya guling, yaituAwalan. Tahap awalan, arah dan sudut yang digunakan memiliki kesamaan dengan gaya guling sisi atau western roll. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan saat melompat, maka awalan dilakukan dari samping kiri. Begitu juga sebaliknya. Atlet dibebaskan memilih kaki yang mana yang akan dijadikan tumpuan. Dapat disesuaikan dengan kaki yang paling dominan Kaki yang digunakan sebagai tumpuan adalah kaki yang paling dekat dengan tiang mistar. Dengan kata lain, kaki bagian dalam atau bebas diayunkan ke arah depan atas. Tahap ini sangat penting karena akan berpengaruh pada maksimal atau tinggi tidaknya lompatan yang akan dihasilkan. Jika melakukan kesalahan, makan akan menyebabkan tubuh jadi tidak seimbang dan Melayang dan Pendaratan. Saat melompat dengan menggunakan tumpuan kaki, tubuh akan melayang di udara melampau tiang mistar. Kemudian, badan telungkup dan sejajar dengan tiang mistar diikuti dengan kaki mengangkat. Sementara itu, kaki yang bukan menjadi tumpuan, kepala, dan lengan yang sejajar dengan kaki diayunkan terlebih itu. Caranya yaitu dengan posisi kepala lebih rendah daripada pinggul diikuti dengan berguling ke kanan lalu meluncur ke bawah. Itulah tadi macam-macam gaya lompat tinggi lengkap dengan penjelasan masing-masing tahapannya. Masing-masing gaya ini biasanya digunakan oleh para atlet lompat tinggi sehingga penting diketahui oleh pemula. Jika dapat melakukan masing-masing gaya dengan benar dan tepat, maka lompatan yang dihasilkan pun juga akan maksimal nantinya. Adahobi, gaya lompat tinggi merupakan teknik yang biasa digunakan oleh para atlet untuk melompat dan melewati mistar dengan ketinggian tertentu yang telah ditentukan. Adapun gaya atau teknik lompatannya sangat bervariasi, ada gaya guling, gaya gunting, gaya flop dan sebagainya. Untuk mengetahui lebih jelas seperti apa dan bagaiamana teknik awalan, lompatan hingga pendaratannya simak ulasan berikut ini. 1. Gaya Guling Straddle Gaya guling merupakan teknik dalam lompat tinggi yang paling banyak digunakan ketika atlet melakukan lompat dalam berbagai ajang perlombaan. Tak heran jika gaya ini cukup populer untuk dipelajari. Gaya guling sendiri ditemukan pertama kali tahun 1930 oleh seorang Amerika bernama Jim Stewart. Mengapa disebut gaya guling? Gaya ini disebut sebagai gaya guling karena gerakan tubuh yang diputar dan dibalikkan dengan cepat, tepat ketika tubuh atlet menyebrangi mistar. Posisi akhir tumpuan dari gaya ini adalah menelungkup, yang nantinya akan mirip dengan posisi berguling. Teknik awalan gaya guling Awalan dapat dilakukan dengan mempersiapkan diri dengan posisi menyamping di sisi samping mistar, sudut yang disarankan adalah sekitar 35 hingga 40 derajat. Apabila Anda hendak melompat dengan tumpuan kaki kanan maka awalan yang benar yakni dilakukan dari arah samping kanan, begitu pula sebaliknya, jika ingin kaki kiri sebagai tumpuan, maka Anda bisa memulai awalan dari samping kiri. Sebagai tips untuk melakukan gaya lompat tinggi dengan gaya guling, Anda disarankan untuk menggunakan kaki yang dominan, sebab akan membuat pergerakan menjadi lebih mudah. Menggunakan langkah ganjil juga akan membuat tiga langkah kaki terakhir dapat dilakukan dengan lebih panjang. Teknik tumpuan gaya guling Berikutnya adalah tumpuan dalam melakukan gaya guling, tumpuan utamanya. Menggunakan kaki bagian dalam, yakni kaki yang berposisi terdekat dengan mistar. Agar lompatan lebih maksimal maka Anda bisa melakukan ayunan dengan kekuatan maksimal ke bagian depan sampai tingginya maksimum. Tumpuan dilakukan dengan ayunan kaki dari bagian belakang ke bagian atas, dan dari ayunan kedua ke tangan di bagian belakang atas. Ini merupakan tahapan yang penting, sebab akan berpengaruh pada tingginya lompatan yang akan dilakukan. Apabila di bagian ini Anda melakukan kesalahan,gaya lompat tinggi tidak dapat dilakukan secara maksimal. Nantinya badan atlet akan jatuh dan membuat teknis mendarat tidak seimbang. Karena itu, ketika melakukan lompatan, disarankan menggunakan tumpuan yang maksimal. Saat melayang dan pendaratan Ketika melayang, tubuh atlet akan menggunakan lompatan dari kaki tumpuan, tubuh kemudian melayang melewati mistar. Tubuh diposisikan dalam keadaan telungkup serta sejajar, kemudian turunkan kepala dengan posisi yang lebih rendah dibandingkan panggul. Anda tinggal melanjutkan dengan meluncur ke bagian bawah. 2. Gaya Guling Sisi Western Roll Lebih dikenal sebagai western roll, sebab melewati mistar menggunakan bagian tubuh dari sisi samping. Atlet juga perlu mengangkat tubuh seluruhnya, sehingga dapat berada di posisi yang sedemikian rupa, yang membuatnya terlihat melayang di udara. Kemudian atlet akan memutar badan, hingga lewat dan turun dari mistar. Gaya lompat tinggi Guling Sisi ini tidak dipakai karena atlet hanya menggunakan gaya yang ada sebelumnya. Di dalam perlombaan, gaya lompatan ini tidak masuk sebagai hitungan sah, sebab ketika melompat posisi kepala yang posisinya lebih rendah dibanding panggul, ini akan membuat atlet didiskualifikasi dari permainan. Meski tidak sering digunakan, namun gaya guling sisi ini memiliki aturan dan rincian mengenai cara melakukannya, yakni Teknik awalan gaya guling sisi Untuk awalan, persiapan dilakukan dari posisi samping, dengan sudut 30-40 derajat. Hampir mirip dengan gaya guling, jika ingin melakukan lompatan dengan tumpuan kaki kanan, maka dimulai dari samping kanan. Begitu pula jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, maka awalan dilakukan dari sisi kiri. Teknik tumpuan gaya guling sisi Berikutnya adalah tumpuan, tumpuannya merupakan kaki yang posisinya ada di dalam atau kaki yang ada di posisi terdekat dari mistar. Nantinya atlet akan mengayunkan kaki ke arah depan dan keatas, dengan posisi menyilang dari arah mistar. Ini merupakan tahapan yang penting, sebab berpengaruh pada ketinggian lompatan. Teknik saat melayang Gaya melayang akan membuat tubuh seperti berguling, namun dilakukan dari sisi samping. Ketika atlet melakukan lompatan gaya lompat tinggi seperti ini, tubuh dan kaki melayang melewati mistar. Kondisikan tubuh memiliki posisi yang miring atau sejajar dengan posisi mistar. Disaat yang bersamaan, Anda menurunkan kepala di posisi yang lebih bawah dibandingkan panggul. Lakukan gerakan meluncur menuju bawah, pastikan tidak hilang fokus untuk menghindari adanya kemungkinan melakukan kesalahan. Teknik pendaratan Di bagian pendaratan, ada dua cara yang bisa dilakukan oleh atlet, pertama mendaratkan satu tangan dan kaki tumpuan secara bersamaan. Cara ini paling banyak digunakan karena memudahkan atlet untuk mendarat. Cara kedua untuk melakukan pendaratan gaya ini adalah mendaratkan kedua tangan secara bersamaan. Kemudian diikuti dengan menggulingkan tubuh, sehingga jatuh melewati mistar tanpa menyentuhnya. 3. Gaya Gunting Scissors Jenis yang pertama adalah gaya gunting, atau lebih dikenal sebagai gaya scissors. Gaya lompat tinggi ini merupakan gaya yang cukup klasik dari lompat tinggi, sehingga harus menjadi pengetahuan dasar terkait dengan teknisnya untuk atlet lompat tinggi. Mengapa disebut gaya gunting? Gaya ini mendapat nama scissors karena kaki yang digunakan sebagai tolakan mengayun. Ketika melakukan lompatan, kedua kaki dan tubuh akan melewati mistar dan akan tampak seperti gerakan menggunting. Teknik awalan gaya gunting Untuk bagian awalan, atlet melakukan lari menuju arah depan dengan agak serong, boleh serong ke kanan ataupun serong ke kiri. Atlet diperbolehkan menyerong sesuai dengan keinginan, begitu pula bagian kaki yang ingin dijadikan tumpuan nantinya, boleh kiri atau kanan. Jika atlet ingin memakai tumpuan kaki kanan, maka awalan yang dilakukan juga harus dari samping kanan. Begitu juga jika melakukannya dengan tumpuan kaki kiri, atlet harus melakukan awalan dari arah samping kiri. Ketika melakukan awalan dalam gaya lompat tinggi ini, posisi ancang-ancang sebaiknya dilakukan dengan jarak yang sedang. Jarak ideal yang sering dilakukan untuk awalan yakni sekitar 3-9 langkah. Namun, harus mempertimbangkan tinggi mistar yang akan dilompati. Sudut posisi awalan yang disarankan adalah 30 hingga 40 derajat dari mistar. Teknik tumpuan gaya gunting Untuk tumpuan gaya lompat tinggi gunting ini, Anda diperbolehkan menggunakan kaki yang mana saja. Boleh kanan atau kiri, sesuai dengan preferensi yang dimiliki oleh atlet. Namun disarankan menggunakan kaki yang paling jauh jaraknya dengan mistar. Saat Anda melakukan tolakan, usahakan posisi tubuh dalam keadaan telungkup dan lebih condong ke belakang. Kemudian, kaki digunakan untuk mengayun ke arah atas dan depan, dengan posisi menyilang dari mistar. Teknik saat melayang Ketika menggunakan gaya lompat tinggi gunting, kaki yang sebelumnya sebagai tumpuan, kemudian digunakan untuk mengayun ke arah samping kanan dan kiri dalam kondisi lurus, sesuai dengan posisi tubuh pada atlet dan dilakukan dengan ketinggian maksimum. Sedangkan kaki satu lagi diayunkan ke belakang hingga mirip seperti posisi gunting. Segera setelah melakukan loncatan, tubuh harus diputar ke kiri atau ke kanan. Ketika sudah melewati mistar, maka kaki bisa diluruskan. Teknik pendaratan Bagian akhir dari gaya gunting adalah pendaratan, pastikan tubuh dalam kondisi yang rileks. Ketika dilakukan pendaratan, angkat kaki setinggi mungkin, dengan begitu tidak terkena mistar yang menjadi pembatas. Saat kaki diayunkan menurun dan melewati mistar, badan atlet akan terlihat hampir tegak, dengan kondisi mistar ada di bawah panggul. 4. Gaya Fosbury Flop Gaya fosbury flop adalah gaya yang populer di Amerika dan memiliki keunikan saat melakukan lompatan karena posisi tubuh harus membelakangi mistar. Sebenarnya teknik ini sekilas mirip dengan salto, namun bedanya posusu tubuh tidak berjungkir balik. Teknik awalan gaya fosbury flop Sebagai gerak awal, para atlet harus mengambil langkah panjang dan cepat dengan posisi tegak. Gunakan kaki yang dominan sebagai tumpulan untuk mulai melompat menyebrangi mistar yang ditentukan. Adapun jarak antara mistar dan kaki tolakan sekitar 35 cm. Jadi mulailah dari awal dengan jalan, kemudian lari kencang dan mulai melangkah melakukan tolakan untuk menyebrangi mistar yang ada. Teknik tumpuan Tahap ini menjadi sangat krusial bagi para atlet untuk mulai menyebrangi mistar. Pastikan kaki tumpuan yang digunakan untuk melopat harus kokoh dan dominan. Dengan begitu tolakan yang dilakukan bisa lebih maksimal. Setelah itu condongkan badan ke belakang seperti gerakan salto namun upayakan gerakan tangan tetap di sampuing untuk menjaga keseimbangan. Teknik Pendaratan Setelah berhasil menyebrangi mistar, kedua kaki harus jatuh di matras dalam posisi sejajar. Keseimbangan ini dibutuhkan untuk menjaga badan tidak terjungkan ke belakang dan bisa di imbangi dengan gerakan tangan. Jadi itulah 4 gaya lompat tinggi paling populer yang bisa dipelajari baik dari teman senior ataupun guru olahraga di sekolahan. Anda juga bisa belajar teknik lain dalam bola basket dan bola volly dengan mudah. Pastikan dalam melakukan teknik tersebut harus mendapatkan pengawasan dari mereka yang sudah ahli untuk menghindari kesalahan ataupun cedera yang tidak di inginkan. Selamat mencoba! Materi selanjutnya ialah lompat tinggi. Tahukah kamu apa pengertian dari lompat tinggi? Nah, pada artikel ini kamu akan mendapatkan materi lengkap mengenai lompat tinggi. Dari pengertian, teknik dasar hingga sejarah lompat tinggi akan diulas secara lengkap. lompat tinggi Semoga kamu menemukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mu tentang lompat tinggi, setelah membaca tuntas artikel ini Pengertian Lompat Tinggi pengertian lompat tinggi Lompat tinggi merupakan salah satu jenis olahraga cabang atletik, yang mana atlet harus melakukan lompatan setinggi-tingginya agar melewati mistar tanpa bantuan alat apapun. Kompetisi lompat tinggi bermula pada abad ke-19 di Skotlandia. Pada saat itu para peserta menggunakan teknik gunting. Pada saat ini lompat tinggi memiliki berbagai jenis gaya misalnya gaya gunting, guling sisi, guling staddle, dan flop atau gaya baru yang tidak bertentangan dengan aturan internasional. Menggunakan keempat gaya tersebut cenderung memudahkan atlet untuk lompat dan melewati mistar dengan baik. Adapun tinggi mistar yang harus dilewati oleh seorang atlet lompat tinggi minimal 2,5 meter dengan panjang mistar minimal 3,15 meter. Melakukan olahraga lompat tinggi akan menguji keterampilan melompat dengan melewati tiang mistar tanpa menyentuhnya. Hingga saat ini, lompat tinggi menjadi ajang perlombaan di Olimpiade. Gaya Lompat Tinggi gaya lompat tinggi Mengikuti olahraga lompat tinggi kamu harus mengasah keterampilan otot kaki dan kecermatan untuk menghasilakan lompatan setinggi-tingginya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu perlu mempelajari beberapa teknik gaya lompat tinggi berikut ini 1. Gaya gunting Scissors lompat tinggi gaya gunting Michael Sweeney adalah penemu pertama gaya gunting atau scissor. Gaya ini merupakan gaya pertama kali yang digunakan pada olimpiade Skotlandia. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweaney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka gaya jongkok diubah menjadi gaya gunting. Cara melakukan gaya ini ialah atlet melakukan posisi awalan di tengah dan menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan. Sedang kaki kiri yang bebas diayunkan. Selanjutnya, ketika melakukan pendaratan, kaki yang mendarat terlebih dahulu adalah kaki kiri. Dan berlaku sebaliknya, apabila atlet menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat dengan kaki kanan. 2. Gaya guling sisi Western roll lompat tinggi gaya guling sisi Gaya sisi atau samping diciptakan oleh George Horin Amerika pada tahun 1912. Gaya western roll ini mendominasi Olimpiade Berlin pada tahun 1936, akan tetapi gaya lompat ini tidak dapat berkembang. Dikarenakan terbentuk akan peraturan perlombaan yang berlaku saat ini. Peraturan lomba dengan menggunakan gaya ini ialah apabila kepala melewati mistar dan condong lebih rendah dari pinggul, maka dianggap tidak sah. Sehingga atlet yang melakukan gaya ini aka didiskualifikasi. Hal ini yang menjadi penyebab mengapa gaya ini tidak banyak digunakan. 3. Gaya fosbury flop lompat tinggi gaya flop Gaya ini juga biasa disebut gaya flop. Pencipta gaya flop ialah Dick Ricarid Fosbury. Ia adalah seorang atlet lompat tinggi yang berasal dari Amerika. Pada Olimpiade Mexico yang diselenggarakan pada tahun 1968, Fosbury berhasil meraih peringkat pertama pada pertandingan lompat tinggi dengan menggunakan gaya fosbury flop tersebut. Gaya ini termasuk unik, para atletik perhatiannya tertuju pada gaya ini. dikatakan unik, karena saat melewati mistar posisi badan dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang. Berikut cara melakukan gaya flop. Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar, dengan langkah awalan kira 7-9 langkah. Tolakan, untuk tolakan hampir sama dengan gaya lainnya. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan ke atas disamping kepala, maka badan melompat ke atas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan secara bersamaan. Sikap tubuh, posisi badan dalam keadaan terlentang di atas mistar dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditark ke dekat dada. Sedang punggung berada di atas mistar dengan busur melintang. Pendaratan, mendarat pada karet busa dengan ukuran 5×5 meter, tinggi 60 cm lebih. Di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10-20 cm, adapun yang pertama kali mendarat ialah punggung dan bagian belakang kepala. 4. Gaya guling straddle lompat tinggi gaya straddle Gaya ini juga dikenal dengan gaya straddle, di mana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga posisi badan di atas mistar telungkup. Gaya ini sudah ada sejak tahun 1930, dan ditemukan oleh Jim Stewart yang berasal dari Amerika. Cara melakukan gaya guling, ialah pelompat mengambil awalan dari samping antara 3,5,7,9 langkah tergantung ketinggian. Terpenting adalah saat mengambil langkah awalan ialah hitungan ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan ke depan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan di atas mistas telungkup. Pinggul usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat yang pertama kali jatuh adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. Sejarah Lompat Tinggi sejarah lompat tinggi Disebutkan bahwa lompat tinggi telah dipertandingkan dalam olimpiade Yunani Kuno pada tahun 776 SM. Sayangnya catatan sejarah tidak begitu lengkap mengenai informasi bentuk, gaya, lapangan dll. Oleh karenanya, lompat tinggi dianggap sebagai cabang atletik modern yang dibuat dan dipertandingkan dalam olimpiade Skotlandia untuk pertama kalinya pada abad ke-19. Sejak saat itu, lompat tinggi menjadi cabang atletik yang dipertandingkan. Pada abad ke-19, olahraga ini masih dibilang tradisional, tanpa sarana dan prasarana yang aman untuk menjamin keselamatan atletnya. Sekitar abad ke-20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh Michael Sweeney. Pada tahun 1895, ia berhasil melakukan lompatan setinggi 1,9 meter gaya eastern cut-off, dimana mengambil off seperti gunting, yang mana memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Selanjutnya dalam perkembangannya, teknik ini lebih dikenal dengan sebutan western roll dikembangkan oleh George Horine. Melalui teknik ini, Horine mencapai lompatan setinggi 2,01 meter pada tahun 1912. Kemudian pada olimpiade Berlin pada tahun 1936, teknik lompatan gaya guling menjadi dominan dilakukan untuk cabang lompat tinggi yang dimenangkan oleh Cornellus Johnson dengan mencapai ketinggian 2,03 meter. Empat dekade setelahnya, pelompat dari Amerika merintis evolusi teknik straddle, yang dipelopori oleh Charles Dumas rekor 2,13 meter pada tahun 1956, Jhon Thomas 2,23 m/1960, dan Valeriy Brumel 2,28 m/1964. Berawal dari Brumel inilah para atlet mencoba untuk mengembangkan olahraga lompat tinggi, termasuk gaya baru fosbury flop muncul setelah adanya matras. Sebagaimana sebelumnya hanya menggunakan tanah dan rumput. Begitulah ringkasan mengenai lompat tinggi mulai dari pengertian lompat tinggi, macam-macam gaya lompat tinggi yang telah kita ketahui ada 4 yaitu gaya gunting, gaya guling sisi, gaya flop, dan gaya straddle. Tidak hanya itu kami juga bahas mengenai sejarah lompat tinggi yang akan membantumu untuk mendalami olahraga ini dengan baik dan benar. Lompat TinggiPengertian Lompat TinggiGaya Lompat TinggiSejarah Lompat Tinggi

gaya punting pada lompat tinggi disebut