BawaMasuk Ban yang Bocor. Ketika sudah terpasang seluruhnya maka amankan ban yang sudah bocor tersebut ke tempat ban serep berada. Pasang secara benar dan kuat ke posisi semula. Bereskan Peralatan. Ban sudah terpasang dengan sempurna, kini hanya tinggal membereskan perkakas yang digunakan sebelumnya. SaiYan di depok sih enggak mas gak tau kalau di gerai lain - Arbii. Sai Yan gabisa, saya udh pernah ditolak bawa ban sendiri - Apriansyah. bisa mas - Trisakti. Sai Yan pasang di bengkel alpa aja bisa pasang doang - Adhi. Sai Yan bisa aj, tergantung toko ny mau ato ngga, kena biaya pasang aj - Rafael. Ban bagus dan enak dipake - Febrian Sedikitmembesar dari Vario 150 yang pakai ban depan ukuran 90/80-14 dan ukuran ban belakang 100/80-14. Tips Mudah Ganti Ukuran Ban Honda Vario 125 dan Vario 150 2021 Tanpa Ubah Pelek. Bannya juga sudah tidak lagi menggunakan tube type yang memerlukan ban dalam. Berbeda dengan ban tipe tube type yang akan langsung bocor dan kempis. Adapromo lho di Planet Ban. Nah, buat kalian yang ingin ganti oli maupun servis motor dan berada di area Malang bisa datang ke Jalan Ahmad Yani 53, Kepanjen, Malang. Rekomendasi buat kalian, karena ganti oli di Planet Ban cepet banget, enggak pakai lama. Apalagi penanganannya oke, karyawannya pun sopan dan friendly. PlanetBan yang Berputar Kencang. Hanya dalam tempo empat tahun, PT Surganya Motor Indonesia (SMI) memiliki 360 gerai Planet Ban di Jawa, Bali dan Kalimantan. Penambahan gerainya ini ibarat roda yang berputar kencang, karena tahun lalu Planet Ban masih memiliki 220 gerai. Planet Ban adalah gerai khusus yang menjual sekaligus memberikan Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Rutinitas mengganti ban kendaraan bermotor, khususnya roda dua secara berkala merupakan salah satu keharusan yang dilakukan, guna memastikan penggunaannya tetap optimal. Namun saat konsumen melakukan penggantian di jaringan toko atau gerai perusahaan besar sekalipun, tetap saja ada peristiwa tidak menyenangkan yang mungkin bisa dialami oleh siapa saja. Sebagai contohnya, ban bekasnya langsung ditarik oleh petugas tanpa konfirmasi ulang ke pemilik, sebagaimana yang terjadi kepada salah satu konsumen baru-baru ini. Kala itu konsumen tersebut, melakukan pergantian yang dilakukan di salah satu gerai milik Planet anda menyukai video seperti ini bisa tonton video  - Motor Listrik Terlaris Yadea Bernaung di Bawah Payung Indomobil Proyek Baterai Mobil Listrik LG di Indonesia Terancam Mandek Ketahui Plus Minus Melakukan Konversi Motor Bensin ke Listrik Kompas Cyber MediaGedung Kompas Gramedia, Unit II Lt 5Jl. Palmerah Selatan No 22-28Jakarta 10270, IndonesiaYou can visit our official website our social mediaFacebook otomotifkompas?Penulis Ruly KurniawanEditor Azwar FerdianPenulis Naskah Carolus Dori KrisnadiVideo Editor Carolus Dori KrisnadiNarator Claudia LarasvatyProduser Sendy DarlisArtikel ini telah tayang di dengan judul "Ganti Ban Motor di Planet Ban, Jangan Ragu Buat Minta Lagi Ban Bekasnya", Klik untuk baca Otomotif NewsOtomotif OtomotifKompas KompasOtomotif OtomotifNasional IndustriOtomotif PlanetBan BengkelBan GantiBan BanLuar MerekBan BanBekas LimbahBanBekas PengepulBan BanMotor BanKendaraan AutoNews Kompascom jernihkanharapan JAKARTA- Prospek bisnis otomotif di Indonesia tidak akan pernah ada matinya seiring dengan terus bertambahnya jumlah kendaraan di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia pada 2020 mencapai 136,32 juta unit dimana 85% diantaranya atau 115,29 juta merupakan sepeda motor dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Kondisi ini tentu saja menjadi peluang yang menggiurkan bagi pelaku usaha yang ingin mengambil bagian dalam industri otomotif ini. Salah satu peluang bisnis yang menarik dikembangkan di industri otomotif adalah servis dan penjualan spare part atau suku cadang. Sebab bagaimanapun, setiap kendaraan yang digunakan pasti membutuhkan perawatan dan penggantian spare part agar tetap nyaman digunakan. Bahkan selama masa pandemi sekalipun bisnis ini tidak tergerus dan terus bertumbuh. Inilah yang dialami oleh Planet Ban, toko ban dan suku cadang otomotif roda dua yang terus ekspansif mengembangkan bisnisnya. Chief Executive Officer Planet Ban Andi Haryoko mengatakan mereka memulai bisnisnya pada 2010 yang saat itu fokus pada spare part dan aksesoris motor dengan nama usaha Surganya Biker. Lalu, pada 2011 mereka mencoba mengikuti bazar ban motor sederhana di kawasan JugaOtomotif Pulih, DRMA Optimistis Kinerja Semester II/2022 TumbuhHingga Juli, Otomotif Sumbang Surplus Neraca Dagang US$661,2 JutaPenjualan Otomotif Makin Laris, Saham Astra ASII Tambah Manis Rupanya, antusiasme pasar sangat tinggi hingga akhirnya diputuskan untuk mengembangkan bazar tersebut menjadi sebuah entitas bisnis yang difokuskan pada penjualan ban motor secara retail sehingga muncullah nama Planet Ban yang berada di bawah bendera usaha PT Surganya Motor Indonesia. “Sejak awal berdiri kami terus melakukan inovasi agar relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kami juga ingin terus memperkuat komitmen dalam mengembangkan ekosistem otomotif di Indonesia,” ujarnya, dikutip Sabtu 27/8/2022. Chief Operations Officer Planet Ban Deden Hendra Shakti mengatakan Planet Ban memiliki perbedaan dibandingkan dengan bengkel pada umumnya dan memiliki pendekatan yang berbeda sehingga konsumen mereka nyaman. “Kami di Planet Ban selalu menanyakan pada konsumen bagaimana cara mereka berkendara lalu dipilihkan ban yang cocok untuk jenis motor dan tipe berkendara. Ban nya juga didisplay sehingga konsumen nyaman memilihnya,” ujar Deden. Nilai lebih lain dari Planet Ban adalah adanya penggunaan mesin pengganti ban dan menambahkan gas nitrogen secara cuma-cuma. Seiring berjalannya waktu jumlah konsumen pun terus bertambah hingga Planet Ban kembali melakukan inovasi dengan melakukan diversifikasi lini usaha dengan menambah jasa servis, oli dan sparepart motor pada 2018. “Servis yang kami berikan berbeda dibandingkan dengan bengkel pada umumnya. Kami juga menggunakan Oli Xten yang dikembangkan menggunakan teknologi Ester buatan anak bangsa sehingga membuat performa mesin terasa seperti baru,” jelasnya. Deden mengatakan sejak Planet Ban berinovasi dengan menambah lini usahanya, bisnisnya pun terus berkembang secara cepat. Setidaknya dalam lima tahun terakhir ini, rata-rata pertumbuhan pendapatan mencapai 28,2%. Selain itu, di tengah mobilitas masyarakat akibat pandemi, Planet Ban berhasil mencatatkan pertumbuhan 86,7% secara year on year dengan jumlah lebih dari 1,5 juta motor unik yang telah di servis di toko-toko Planet Ban pada tahun 2021. “Rata-rata pelanggan yang datang ke gerai kami menghabiskan sekitar Rp225ribu per sekali datang untuk berbelanja ban, melakukan servis, ganti oli dan sparepart,” ujarnya. Perkembangan bisnis tersebut diiringi juga dengan ekspansi tiada henti yang terus dilakukan Planet Ban hingga kini telah resmi memiliki toko yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Pihaknya juga optimistis Planet Ban akan terus bertumbuh dan menambah sebaran jumlah gerai yang saat ini masih didominasi di Pulau Jawa. Andi mengatakan setidaknya perusahaan akan menambah sekitar 200 gerai baru setiap tahunnya. Menariknya, dalam proses ekspansinya yang dilakukan oleh Planet Ban sebagian besar atau sekitar 95% diantaranya dikembangkan dengan menggunakan modal usaha sendiri. Meski demikian, pihaknya juga membuka peluang bagi investor yang ingin ikut membuka jaringan bisnis Planet Ban melalui skema waralaba. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

ganti ban di planet ban bawa ban sendiri